LAPORAN KEGIATAN MAGANG 1 (SMA NEGERI 2 TAKALAR)
LAPORAN
KEGIATAN MAGANG 1
SMA NEGERI 2 TAKALAR
Oleh :
NAMA : FIRDAUS
NIM : 10541083015
PROGRAM STUDI STRATA 1 (S1)
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
AGUSTUS 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan laporan kegiatan Magang 1 yang diselenggarakan di SMA NEGERI 2 TAKALAR
Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Magang 1. Dalam laporan ini di uraikan mengenai sistem pendidikan yang berlangsung di SMA NEGERI 2 TAKALAR
Penyusun menyadari, penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, serta masih banyak kekurangan. Penyusun mohon kritik dan saran dari rekan-rekan semua kearah kesempurnaan laporan ini.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu atas segala bimbingannya, dan juga kepada rekan-rekan yang terlibat didalamnya, sehingga laporan ini bisa tersusun.
Akhirnya penyusun berharap, laporan ini bisa bermanfaat bagi penyusun sendiri ataupun semua pihak yang memerlukan.
Makassar, 1 September 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan………………………………………………………………………………………………………
Lembar Penilaian…………………………………………………………………………………………………………..
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………….
Bab I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………
A. Visi Misi Sekolah
B. Profil Sekolah
Bab II PROSEDUR PELAKSANAAN..………………………………………………………………………………
A. Jumlah Siswa,Tempat, Dan Waktu Pelaksanaan Magang 1
B. Langkah – Langkah Melakukan Pengamatan
Bab III HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN………………………………………………………..
A. Hasil Pelaksanaan
A.1. Deskripsi hasil pengamatan langsung kultur sekolah.
A.2. Deskripsi hasil pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik,
Kompetensi dasar pedagogik, kepribadian, dan sosial.
A.3. Deskripsi Hasil pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
A.4. Deskripsi hasill pengamatan langsung proses pembelajaran dikelas.
A.5. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.
B. Pembahasan
Bab IV SIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………………………………..
A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………………..
Lampiran –Lampiran………………………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Visi Misi Sekolah
Visi & Misi SMA NEGERI 2 TAKALAR
B. Profil Sekolah
• SMA NEGERI 2 TAKALAR Merupakan Sekolah Menengah Atas Yang Terletak Di Kabupaten Takalar Di Kelurahan Pappa kecamatan pattallassang, Yang Beralamat Di JL. Ranggong Dg Romo, SMA NEGERI 2 TAKALAR didirikan pada tahun 01 juli 1985.
a. Kualifikasi guru
Kualifikasi guru merupakan unsur terpenting didunia pendidikan, guru harus memungkinkan memiliki kompetensi yang baik ,maka dari itu kualifikasi guru SMA NEGERI 2 TAKALAR sebagai berikut :
SMA = 2 orang
D3 = 2 orang
S1 = 70 0rang
S2 = 10 orang
KUALIFIKASI GURU
NO NAMA GELAR JK PENDIDIKAN JURUSAN/PRODI
1 ABDUL KARIM S.pd L S1 Bahasa Inggris
2 ABDUL. AZIS M S.ag L S1 Pend. Agama Islam
3 ABDUL. KARIM S.pd L S1 Bahasa Inggris
4 AISYAH P
5 AMINUDDIN A.Md, S.pd L S1 PENJASKES
6 ANDI ISMA ARIEF S.pd P S1 Bahasa Inggris
7 ANWIR M.M. L S2 Ekonomi
8 ARIANI N. S.pd P S1 Pend. Bahasa Indonesia
9 ARWATI Dra P S1 Bimbingan dan Konseling
10 ASMAWATI S.pd P S1 Pend. Matematika
11 ASMAWATI S.pd P S1 Pendidikan Bahasa Inggris
12 ASRIANI SYAM A.md, S.E. P S1 Manajemen SDM
13 BADRIAH A.md P D3 Tek. Pengolahan Hasil Perikanan
14 BAHARUDDIN. P S.Ag L S2 Pendidikan Agama Islam
15 BASMAWATI S.sos P S1 Lainnya
16 DIAN HIDAYANTI S.pd P S1 Pend. Matematika
17 EKA FITRILIA S.pd P S1 Pendidikan Fisika
18 FATMAWATI INDAR S.pd P S1 Sejarah
19 FITRIANI SALEH S.pd P S1 Pend. Matematika
20 HIJRATUL ASWAD S.Ag, M.Pd.I P S2 Pend. Agama Islam
21 HALIJAH S.pd P S1 Pend. Seni Drama, Tari dan Musik
22 HAMZAH S.pd M. pd L S2 Manajemen Pendidikan
23 HARTATI RAHIM S.pd P S1 Bahasa Indonesia
24 HARTINA S.pd P S1 Pend. Matematika
25 HASAN BASRI S.sos L S1 Sosiologi
26 HASNAH S.E. P S1 Manajemen Perusahaan
27 HASNIAH S.pd P S1 Bimbingan dan Konseling
28 HASNIATI S.pd P S1 Bahasa Inggris
29 HAWANI S.pd P S1 Sejarah
30 HERLINA MUS P
31 HUSNIAH S.pd P S1 Pend. Bhs Jerman
32 INDAH SUSILAWATI S.pd M.pd P S2 Pendidikan Geografi
33 ISMAIL S.pd L S1 PENJASKES
34 JAFAR S.pd L S1 Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia
35 JINAWATI S.pd P S1 Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia
36 JUMRAH S.pd M.pd P S2 Kimia
37 JUMRIAH AGUSTINA S.pd P S1 Pendidikan Ekonomi
38 JUNAEDAH. H Dra P S1 Sejarah
39 KAMARUDDIN S.S. L S1 Bahasa Indonesia
40 KAMBA Drs L S1 Geografi Kependudukan dan Tenaga Kerja
41 KARTINI S.pd P S1 Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia
42 LAHASENG A.Md.Pd,S.Pd L S1 Pendidikan Bahasa Inggris
43 LATIEF Drs L S1 Biologi
44 M. YUSUF Drs L S1 Administrasi Perkantoran
45 MAHADI MUSTAFA S.Pd.I L S1 PAI
46 MAKMUR S.Pd, M.Pd L S2 Pendidikan Kimia
47 MARDIA S.Pd P S1 Pendidikan Kimia
48 MARLINAH S.Pd P S1 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
49 MARTINI S.E. P S1 Ekonomi
50 MEGAWATI P SMA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
51 MUCHTAR JUNAEDI S.E. L S1 Ekonomi
52 MUH. NASIR S.Pd L S1 Pendidikan Fisika
53 MUH. NAJIB RAUF S.Pd L S1 PENJASKES
54 MUH. ARMAN T S.Pd L S1 Bahasa Indonesia
55 MUHAMMAD BAKRI S.Pd, M.Pd L S2 Hukum Kewarganegaraan
56 MULIATI. H S.E. P S1 Manajemen Informasi Keuangan dan Perbank
57 MURNIATI S.Pd P S1 Bahasa Inggris
58 MURNIATI S.Pd P S1 Biologi
59 MUSTAFA L S1
60 NIRMALA SARI S.Pd P S1 Pendidikan Kimia
61 NURHAYATI S.Pd P S1 Kimia
62 RABAHIAH A.Md, S.Pd P S1 Pendidikan Fisika
63 RAMLAH S.Pd P S1 Bahasa Indonesia
64 ROSDIANA S.Pd P S1 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
65 RUSNI S.Pd P S1 Pendidikan Seni Rupa
66 SISWATI NUR P SMA Keuangan
67 ST. MARDIAH S.Sos P S1 Administrasi
68 ST. MARLINA SALAM S.Pd P S1 Pend. Matematika
69 SITI. NURBAYA S.Pd P S1 Pend. Ekonomi
70 SRI HADIYAH Dra P S1 Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan
71 ST. JOHAR MAHSUS Dra P S1 Bimbingan dan Konseling
72 ST. JOHRAH Dra P S1 Pend. Kesejahteraan Keluarga
73 ST. MASNAH Dra P S1 Biologi
74 ST. MUSDALIFAH. Z S. pd P S1 Pendidikan Biologi
75 ST. ROHANI A.Md P D3 Fisika
76 ST. ROSMALA Dra P S1 Pendidikan Fisika
77 SUBAEDAH Dra P S1 Administrasi
78 SUHERMAN RAUF S.Pd, M.Pd L S2 Pend. Bahasa Indonesia
79 SUKMAWATI S.Si P S1 Matematika
80 SUPRAH Dra P S1 Pendidikan Kimia
81 SYAFRIWANA S.Pd L S1 Pendidikan Bahasa Inggris
82 SYAMSIAH S.T, M.T P S2 Teknik Elektro
83 SYAMSIAH Dra P S1 Pendidikan Tata Busana
84 TENRI ABENG S.Pd P S1 Pendidikan Ekonomi
85 WAHIDAH RAHMAN S.Pd P S1 Pendidikan Bahasa Inggris
86 WAHYUDIN S.Pd L S1 Geografi
87 WIYOSOKARNO S.Pd L S1 Bahasa Jerman
Jumlah PTK
L P TOTAL
28 59 87
b. Jumlah Guru :
Jumlah guru di SMA NEGERI 2 TAKALAR sebanyak 87 Orang
c. Laboratorium
LABORATORIUM
NO NAMA PANJANG (m) LEBAR (m) STATUS MILIK
1 LAB-BIOLOGI 15.1 8.25 MILIK
2 LAB-FISIKA 14.8 7.8 MILIK
3 LAB-IPA 18 8 MILIK
d. Unit kegiatan siswa (UKS)
Unit Kegiatan Siswa (UKS) merupakan serangkaian kegiatan yang didirikan oleh pihak sekolah itu sendiri dan dijalankan oleh siswa (i) yang ada didalamnya. Unit kegiatan siswa ini bertujuan untuk melatih bakat para siswa-siswi yang nantinya dapat diperlombakan, baik ditingkat Kabupaten maupun Provinsi.
Adapun jenis Unit Kegiatan Siswa di SMA NEGERI 2TAKALAR , yaitu sebagai berikut :
- OSIS (Organisasi Siswa)
- PRAMUKA (PRAJA MUDA KARANA)
- KIR (Karya Ilmiah Remaja)
- PASKIBRAKA
- PMR (PALANG MERAH REMAJA)
- OLAHRAGA (VOLLY+FUTSAL)
- SENI TARI, RUPA DAN MUSIK
Bab II PROSEDUR PELAKSANAAN
A. Jumlah Siswa, Tempat Dan waktu Pelaksanaan Magang 1
a. Jumlah Siswa
Adapun jumlah Siswa di SMA NEGERI 2 TAKALAR sebanyak 1029 orang
b. Tempat : di SMA NEGERI 2 TAKALAR
c. Waktu pelaksanaan magang : pelaksanaan magang 1 dilaksanakan saat libur semester 2 yg sebenarnya 1 bulan tapi untuk melaksanakan observasi hanya 2 minggu saja dilaksanakan pada tanggal 1 agustus - 13 agustus .
B. Langkah – Langkah Melakukan Pengamatan
Adapun Langkah-Langkah melakukan pengamatan sebagai berikut :
Bab III HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pelaksanaan
A.1. Deskripsi hasil pengamatan langsung kultur sekolah.
a.Program Kerja
• PROGRAM KERJA
TUGAS POKOK DAN FUNGSI WAKIL KEPALA SEKOLAH
BAGIAN KURIKULUM
NO KOMPONEN//ASPEK
1 Menyusun program pengajaran
2 Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
3 Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pengajaran
4 Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
5 Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan
6 Mengatur jadwal penerimaan rapordan STTB
7 Mengkoordinasi, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan mengajar
8 Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
9 Mengatur pembagian MGMP/MGBP dan koordinasi mata pelajaran
1O Melakukan supervise administrasi akademis
11 Melakukan pengarsipan program kurikulum
12 Penyusunan laporan secara berkala
TUGAS POKOK DAN FUNGSI WAKIL KEPALA SEKOLAH
BAGIAN SARANA PRASARANA
NO KOMPONEN/ASPEK
1 Menyusun program pengadaan saran dan prasarana
2 Mengkoordinasi penggunaan sarana dan prasarana
3 Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
4 Mengelola perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana
5 Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara keseluruhan
6 Melakukan pembukuan saran dan prasarana secara rutin
7 Menyusun laporan secara berkala
TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU
NO KOMPONEN/ASPEK
1 Membuat kelengkapan mengajar yang baik dan lengkap
2 Melakukan kegiatan pembelajaran
3 Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian
4 Melaksanakan hasil analisis hasil ulangan harian
5 Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6 Mengisi daftar nilai harian didik
7 Melaksanakan kegiatan membimbing (pengibasan, pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8 Membuat alat pelajar/alat peraga
9 Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10 Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarkatan kurikulum
11 Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12 Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13 Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
14 Mengadakan pengembangan program program pembelajaran
15 Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16 Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
SMA NEGERI 2 TAKALAR mempunyai program kerja baru dengan :
(+) Membentuk Kelas Unggulan Untuk Bersaing Ditingkat Kabupaten maupun Provinsi.
b. Sistem Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan SMA 2 TAKALAR adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan Sekolah. Adapun sumber-sumber keuangan Sekolah yaitu Dana dari pemerintah (APBN).
Adapun pula Beasiswa Untuk Siswa Miskin (BSM ) diperuntukkan untuk siswa yang kurang mampu dalam hal Ekonomi.
c. Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran dalam memajukan dunia pendidikan sudah dilakukan berbagai macam cara. Biasanya sistem dalam pendidikan diatur oleh dinas pendidikan. Dan dibuatlah standar kurikulum, standar ini dibuat agar dalam pendidikan harus mengejar nilai standar yang sudah di tentukan. Dalam kegiatan belajar dan mengajar juga sudah ditentukan materi yang akan di ajarkan. Mungkin guru memiliki pendirian atau kriteria dalam mengajar tetapi tetap harus mengacu terhadap kurikulum. Sistem Pembelajaran Yang Ada di SMA NEGERI 2 TAKALAR masih menggunakan kurikulum, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dan Sebagian Pula Ada pelajaran yang sudah Memakai sistem Pembelajaran Kurikulum 2013.
d. Partisipasi masyarskat terhadap sekolah (Komite)
Sekolah tanpa dukungan masyarakat pasti tidak akan berjalan dengan sempurna. Karena itu, hubungan sekolah dengan masyarakat harus selalu menjadi perhatian siapa pun agar sekolah juga dapat lebih bertanggung jawab terhadap penggunanya. Sebaliknya, masyarakat dapat mengembangkan kapasitas kolektif untuk mendukung peningkatan kualitas sekolah
A.2. Deskripsi hasil pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik,
Kompetensi dasar pedagogik, kepribadian, dan sosial.
a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Sub kompetensi dalam kompetensi Pedagogik adalah :
1. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik
dengan memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-prinsip kepribadian,
dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
2. Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan, menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
3. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting) pembelajaran dan
melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang dan
melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan
denga berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk
menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan memamfaatkan hasil penilaian
pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya meliputi
memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik, dan
memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian
yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
1. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial,
bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan
norma.
2. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai
pendidik dan memiliki etod kerja sebagai guru.
3. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemamfaatan
peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan
bertindak.
4. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif
Terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai dengan norma
religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta
didik.
c. Kompetensi Sosial Guru
Kita harus mengakui bahwa manusia merupakan mahluk sosial karena manusia tidak bisa hidup tanpa berhubungan dengan manusia yang lain bahkan untuk urusan sekecil apapun kita tetap membutuhkan orang lain untuk membantu kita. Begitu juga dengan seorang guru. Kemampuan untuk berinteraksi sosial sangatlah penting. Karena proses belajar-mengajar tidak efisien jika gurunya tidak memiliki kemampuan itu.
1. Kompetensi sosial sesorang guru bersikap secara inkulif, bertindak obyektif serta tidak diskriminatif Karena pertimbangan jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga.
2. Berkomunikasi secara efektif,empatik, dan santun sesama pendidik, tenaga kependidikan orang tua dan masyarakat.
3.Berkomunikasi dengan Lisan maupun tulisan
A.3. Deskripsi Hasil pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
Pemahaman (understanding) adalah bagaimana seorang mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menerangkan, memperluas, menyimpulkan dan mengeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan.
Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing.
Jadi pemahaman peserta didik adalah mengenali, memahami dan menyimpulkan atas seorang individu baik dari pertumbuhan dan perkembangannya. Mengenali diri peserta didik secara untuh, menyeluruh dan sistematis.
Pemahaman (understanding) pada pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua. Pertama, disebut pemahaman instruksional (instructional understanding). Pada tingkatan ini dapat dikatakan bahwa peserta didik baru berada di tahap tahu atau hafal tetapi dia belum atau tidak tahu mengapa hal itu bisa dan dapat terjadi. Lebih lanjut, peserta didik pada tahapan ini juga belum atau tidak bisa menerapkan hal tersebut pada keadaan baru yang berkaitan. Kedua, pemahaman relasional (relational understanding). Pada tahapan tingkatan ini, peserta didik (klien) tidak hanya sekedar tahu dan hafal tentang suatu hal, tetapi dia juga tahu bagaimana dan mengapa hal itu dapat terjadi. Lebih lanjut, dia dapat menggunakannya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terkait pada situasi lain.
Karakteristik siswa dalam kelas masing-masing memiliki perbedaan yang mejadikan karakter siswa menjadi baragam, ini menjadikan guru harus berusaha lebih dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik,
Hasil Pengamatan saya tentang bagaimana menguatakan pemahaman ,Untuk Menguatkan Pemahaman Kepada siswa guru Seni budaya Memberikan sebuah contoh ataupun gambaran untuk siswa dapat memahami pelajaran, dan guru meluangkan siswa untuk bertanya kepada guru , agar siswa yg belum Paham akan mengerti dan diberitahukan secara detail.
A.4. Deskripsi hasil pengamatan langsung proses pembelajaran dikelas.
Pengertian proses pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pada proses pembelajaran dikelas terdapat 3 tahap yaitu Kegiatan awal (input), proses pembelajaran dan kegiatan akhir (out-put).
1. Kegiatan Awal (Input)
Pada kegiatan awal, guru memasuki kelas dan ketua kelas memberikan arahan kepada teman-temannya untuk berdoa sebelum belajar lalu memberikan salam kepada guru dan bersiap untuk menerima pelajaran. Kemudian guru membuka pertemuan dengan ucapan salam dan memberikan sedikit nasehat-nasehat kepada siswa-siswinya agar termotivasi untuk belajar.
2. Proses Pembelajaran Inti
Dalam proses pembelajaran, ada beberapa hal yang dilakukan oleh guru kemudian siswa memberikan respon. Misalnya ketika guru menuliskan materi di papan tulis, tulisan guru tersebut kurang di mengerti oleh siswa. Tapi karena kejelihannya, seorang siswa kemudian bertanya mengenai tulisan yang kurang jelas itu dan guru menanggapi dengan memperbaiki tulisannya agar jelas lalu membacanya agar lebih jelas lagi.
3. Kegiatan Akhir (Output)
Kegiatan akhir dilakukan untuk menutup pertemuan dalam proses pembelajaran. Pada saat itu, guru memberikan informasi kepada siswa mengenai materi apa saja yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya dan siswa diberikan suatu tugas kelompok ataupun individu untuk dikumpul di pertemuan selanjutnya sebagai persyaratatan siswa mendapatkan nilai,Kemudian guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam sebelum meningggalkan kelas.
A.5. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran
Refleksi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa penilaian tertulis maupun lisan (umumnya tulisan) oleh peserta didik kepada guru/dosen, berisi ungkapan kesan, pesan, harapan serta kritik membangun atas pembelajaran yang diterimanya.
Guru mengajak siswa dengan cara yang jujur, terbuka, dan bertanggungjawab untuk merenungkan kembali terhadap aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan. Mengecek kembali sejauh mana materi telah dikuasai, dan materi mana yang masih samar-samar atau sama sekali belum dipahami.
B. Pembahasan
a. Pengertian Budaya Sekolah / Kultur Sekolah
Kultur merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh suatu kelompok masyarakat, yang mencakup cara berfikir, perilaku, sikap, nilai yang tercermin baik dalam wujud fisik maupun abstrak. Kultur ini juga dapat dilihat sebagai suatu perilaku, nilai-nilai, sikap hidup, dan cara hidup untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungan, dan sekaligus cara untuk memandang persoalan dan memecahkannya. Oleh karena itu, suatu kultur secara alami akan diwariskan oleh satu generasi kepada generasi berikutnya. Sekolah merupakan lembaga utama yang yang didesain untuk memperlancar proses transmisi kultural antar generasi tersebut. Konsep kultur di dunia pendidikan berasal dari kultur tempat kerja di dunia industri, yakni merupakan situasi yang akan memberikan landasan dan arah untuk berlangsungnya suatu proses pembelajaran secara efisien dan efektif.
Faktor pembentuk kultur sekolah misalnya adalah nilai, moral, sikap dan perilaku siswa tumbuh berkembang selama waktu di sekolah, dan perkembangan mereka tidak dapat dihindarkan yang dipengaruhi oleh struktur dan kultur sekolah, serta oleh interaksi mereka dengan aspek-aspek dan komponen yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah, guru, materi pelajaran dan antar siswa sendiri. Aturan sekolah yang ketat berlebihan dan ritual sekolah yang membosankan tidak jarang menimbulkan konflik baik antar siswa maupun antara sekolah dan siswa. Sebab aturan dan ritual sekolah tersebut tidak selamanya dapat diterima oleh siswa. Aturan dan ritual yang oleh siswa diyakini tidak mendatangkan kebaikan bagi mereka, tetapi tetap dipaksakan akan menjadikan sekolah tidak memberikan tempat bagi siswa untuk menjadi dirinya.
Kultur sekolah biasanya berkaitan erat dengan visi yang dimiliki oleh kepala sekolah tentang masa depan sekolah. Kepala sekolah yang memiliki visi untuk menghadapi tantangan sekolah di masa depan akan lebih sukses dalam membangun kultur sekolah. Untuk membangun visi sekolah ini, perlu kolaborasi antara kepala sekolah, guru, orang tua, staf administrasi dan tenaga profesional. Kultur sekolah akan baik apabila:
a) kepala dapat berperan sebagai model,
b) mampu membangun tim kerjasama,
c) belajar dari guru, staf, dan siswa, dan,
d) harus memahami kebiasaan yang baik untuk terus dikembangkan.
Kepala sekolah dan guru harus mampu memahami lingkungan sekolah yang spesifik tersebut. Karena, akan memberikan perspektif dan kerangka dasar untuk melihat, memahami dan memecahkan berbagai problem yang terjadi di sekolah. Dengan dapat memahami permasalahan yang kompleks sebagai suatu kesatuan secara mendalam, kepala sekolah dan guru akan memiliki nilai-nilai dan sikap yang amat diperlukan dalam menjaga dan memberikan lingkungan yang kondusif bagi berlangsungnya proses pendidikan.
Jadi yang dimaksud dengan kultur sekolah adalah seperangkat kumpulan nilai kepercayaan, nilai tradisi, dan pola pikir untuk bagaimana bertindak dalam suatu lingkungan sekolah sebagai suatu identitas sekolah yang menentukan proses perkembangan anak didiknya.
b. Pengertian Manajaemen Berbasis Sekolah (MBS)
Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari “school-based management”. MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah (pelibatan masyarakat) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.
1) Tujuan MBS
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam megelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama;
c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya; dan
d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.
Kewenangan yang bertumpu pada sekolah merupakan inti dari MBS yang dipandang memiliki tingkat efektivitas tinggi serta memberikan beberapa keuntungan berikut:
a. Kebijaksanaan dan kewenangan sekolah membawa pengaruh langsung kepada peserta didik, orang tua, dan guru.
b. Bertujuan bagaimana memanfaatkan sumber daya lokal.
c. Efektif dalam melakukan pembinaan peserta didik seperti kehadiran, hasil belajar, tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah, moral guru, dan iklim sekolah.
d. Adanya perhatian bersama untuk mengambil keputusan, memberdayakan guru, manajemen sekolah, rancangan ulang sekolah, dan perubahan perencanaan.
2) Manfaat Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
MBS memberikan beberapa manfaat diantaranya :
a. Dengan kondisi setempat, sekolah dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga dapat lebih berkonsentrasi pada tugasnya;
b. Keleluasaan dalam mengelola sumberdaya dan dalam menyertakan masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala sekolah, dalam peranannya sebagai manajer maupun pemimpin sekolah;
c. Guru didorong untuk berinovasi;
d. Rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan menjamin layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat sekolah dan peserta didik.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan pengamatan langsung di SMA NEGERI 2 TAKALAR dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan bertatap muka langsung kepada Sekolah atau objek yang dituju akan lebih baik dan juga memberi pengalaman kepada Saya serta memberikan Saya pengetahuan yang cukup untuk kedepannya. Saya juga bisa mengetahui situasi dan kondisi yang berkaitan dengan sekolah yang bersangkutan.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang saya berikan antara lain :
- Sebagai calon guru yang professional, mahasiswa magang harus melakukan observasi dengan serius dan bertanggung jawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan disekolah yang dituju.
- Mahasiswa magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun sekolah misalnya ikut berpartisipasi membantu guru atau karyawan dalam melakukan sebuah tugas atau pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Http://dewinurpriyatminingsih.wordpress.com/2013/06/08/7-aspek-kompetensi-pedagogik-guru-2/
http://tifiacerdikia.wordpress.com/lecture/lecture 6/pendidikan/membangun-kultur-sekolah-berbasis-kepemimpinan/
http://www.m-edukasi.web.id/pengertian- manajemen-berbasis-sekolah.html>
(Buku panduan magang 1) Fkip Universitas Muhammadiyah Makassar (2016)
RUBRIK PENILAIAN
LAPORAN KEGIATAN MAGANG
1
Nama Mahasiswa : FIRDAUS
NIM : 10541083015
Jurusan/Prodi : Pendidikan Seni Rupa
Bab
|
Komponen
|
Kiteria
|
Skala
penilaian
|
|||
1
|
Pendahuluan
|
Visi Misi
Sekolah
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Profil
sekolah
|
||||||
2
|
Prosedur
Pelaksanaan
|
Jelas jumlah
siswa,
Tempat,dan
waktu
Pelaksanaan magang
|
||||
Langkah –
langkah
melakukan pengamatan
|
||||||
3
|
Hasil
Pelaksanaan dan
pembahasan
|
Deskripsi
hasil
pengamatan langsung
kultur sekolah
|
||||
Deskripsi hasil
Pengamatan
untuk
Membangun
Kompetensi
dasar
Pedagogik,
Kepribadian,
dan
Sosial.
|
||||||
Deskripsi
hasil
Pengamatan
untuk
Memperkuat
Pemahaman
peserta
Didik
|
||||||
Deskripsi
hasil
Pengamatan
langsung
Proses
pembelajaran di
Kelas.
|
Bab
|
Komponen
|
Kriteria
|
Skala
Penilaian
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
Refleksi
hasil
Pengamatan proses
pembelajaran
|
||||||
4
|
Simpulan
Dan saran
|
Menyajikan simpulan
Hasil pelaksanaan
|
||||
Saran tindak lanjut
Diberikan berdasarkan
Temuan dan
Pembahasan hasil
Pelaksanaan
Pembelajaran inovatif
Di kelas
|
||||||
5
|
Daftar
Pustaka
|
Daftar Pustaka relevan
Dan penulisannya
Sesuai ketentuan
|
||||
Jumlah
|
Keterangan
·
Nilai : 1 kurang sekali ; 2 kurang; 3 baik; 4 Baik Sekali
·
Penentuan Nilai Akhir (NA) Magang 1
NA = (Jumlah
Nilai Guru Pembimbing + Jumlah Nilai Dosen
Pembimbing)/2
·
Interval Nilai :
3,50-4,00 = A
3,00-3,49 = B
2,50-2,99 = C
2,00-2,49 = D
Makassar,……………………………….. 2016
Dosen
Pengampu,
Andi Baetal
Mukaddas, S.pd., M.sn.
NIDN:
0919057001
Deskriptor Kriteria
Penilaian
Bab
|
Komponen
|
Kriteria
|
Deskriptor
|
1
|
Pendahuluan
|
Visi
misi sekolah
|
Menginterpretasikan
visi misi sekolah
Dengan jelas
|
Profil
Sekolah
|
Menuliskan: (i)
Kualifikasi guru, (ii)
Jumlah guru (iii)
Laboratorium, (iv)
Unit Kegiatan siswa
|
||
2
|
Prosedur
Pelaksanaan
|
Jelas Jumlah
Siswa,
tempat,
Dan waktu
Pelaksanaan
Magang 1
|
Menuliskan jumlah
Siswa, tempat, dan
Waktu pelaksanaan
Magang 1
|
Langkah – langkah
Melakukan
Pengamatan
|
Menjelaskan
Langkah –
Langkah melakukan
Pengamatan dengan
sistematis
|
||
3
|
Hasil
Pelaksanaan
Dan
pembahasan
|
Deskripsi
hasil
Pengamatan
Langsung kultur
Sekolah
|
Menjelaskan: (i)
Program kerja, (ii)
Sistem
pengelolaan
Keuangan,(iii) sistem
Pembelajaran (iv)
Partisipasi
Masyarakat terhadap
Sekolah (komite)
|
Deskripsi hasil
Pengamatan
Untuk
Membangun
Kompetensi
Dasar pedagogik,
Kepribadian, dan
Sosial.
|
Menjelaskan
Kompetensi
dasar
Pedagogik,
Kepribadian, dan
Kompetensi
sosial
Guru.
|
Bab
|
Komponen
|
Kriteria
|
Deskriptor
|
Deskripsi
hasil
Pengamatan
Untuk
Memperkuat
Pemahaman
Peserta didik
|
Menjelaskan
Penguatan
Pemahaman peserta
Didik yang dilakukan
Oleh guru
|
||
Deskripsi
hasil
Pengamatan
Langsung proses
Pembelajaran di
Kelas
|
Menjelaskan proses
Pembelajaran di
Kelas yang dilakukan
Oleh guru
|
||
Refleksi hasil
Pengamatan
Proses
pembelajaran
|
Menguraikan hasil
Refleksi proses
Pembelajaran di
Kelas dengan guru
|
||
4
|
Simpulan
Dan Saran
|
Menyajikan
Simpulan hasil
Pelaksanaan
|
Menyajikan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
Pelaksanaan dan
Pembahasan
Magang 1
|
Saran
tindak
Lanjut
|
Menyajikan saran
Tindak lanjut
Diberikan berdasarkan
Temuan dan
Pembahasan hasil
Pelaksanaan
Pembelajaran inovatif
Di kelas
|
||
5
|
Daftar
Pustaka
|
Daftar
Pustaka
|
Daftar Pustaka yang
Ditulis sesuai dengan
Aturan penulisan
Daftar pustaka,
Relevan dan mutakhir
|
Lampiran – Lampiran (Dokumentasi Foto SMA NEGERI 2 TAKALAR)
Komentar
Posting Komentar